Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Reksadana Dan Bagaimana Cara Kerjanya

Bagi sahabat yang sering online dan senang dengan dunia investasi tentu beberapa tahun belakangan sering mendengar tentang Reksadana. yang merupakan salah satu produk investasi yang cukup banyak dimanati dimasyarakat.

Tapi sayang, menurut data yang dilangsir oleh kompas.com, dari sekitar 250 juta penduduk indonesia, hanya sekitar 240.000 orang yang aktif berinvestasi di Reksadana. 

Tentu ini menunjukan masih sangat sedikit yang mengerti tentang apa itu sebenarnya reksadana dan bagaimana cara kerjanya, sehingga banyak masyarakat yang enggan untuk melirik salah satu instrument investasi yang satu ini.

Padahal jika dilihat dari potensi keuntungannya investasi reksadana ini cukup menjanjikan dan juga bisa dimulai dengan modal yang sangat kecil

Untuk itulah pada kesempatan kali ini saya tertarik untuk mengulas tentang apa itu rekdana dan bagaimana cara kerjanya, agar bisa sedikit memberikan informasi dan pemahaman tentang reksadana itu sendiri.
Apa Itu Reksadana
Baca juga : Cara investasi uang yang benar 

Reksadana Adalah ?

Untuk memperjelas pemahaman mari kita simak kutipan undang undang pasar modal No 8 tahnu 1995 tentang reksadana : Yaitu suatu wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang selanjutnya di investasikan kembali kedalam fortopolio effek oleh manajer investasi.

Yang mana portofolio efek yang dimaksud di undang undang pasar modal tersebut adalah Efek saham yang merupakan suatu surat berharga yang menyatakan suatu kepemilikan perusahaan dan efek obligasi yang merupakan suata surat tanpa bukti hutang suatu perusahaan.

Lho berarti kalau kita berinvestasi di reksadana sama saja kita punya perusahaan donk?

Ya bisa dikatakan demikian, Karena pada umumnya perusahaan perusahaan besar yang ada di indonesia ini seperti unilever, jasa marga, Astra, dan semua perusahaan Tbk, salah satu sumber pendanaan mereka adalah dari efek saham dan obligasi.

Namun bukan semerta merta begitu kita berinvestasi langsung memiliki perusahan lho  ya, karena biasanya efek sahan dan obligasi ini di jual dalam bentuk perlembar, sehingga jika kita ingin menjadi pemegang saham terbesar di salah satu perusahaan maka kita tentu harus memiliki banyak modal juga.

Trus yang di maksud manajer investasi itu apa? 

Yang dimaksud manajer investasi adalah perusahaan atau badan usaha yang memiliki izin usaha untuk mengumpulkan dana dari masyarakat dengan di bawah pengawasan otoritas jasa keuangan tentunya. 

Jadi jangan sahabat berfikir bahwa manejer investasi ini perseorangan atau individu ya so, melainkan suatu perusahaan yang memang berkompeten di bidangnya, sebagai perantara baga masyarakat yang ingin berinvestasi di efek saham ataupun efek obligasi.

Contoh contoh dari manajer investasi di indonesia seperti : Manulife Asset Manajement, Mandiri Investasi, Schroder, Danreksa investment manajement dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kalau sahabat pernah mendengar tentang forex, manjer investasi ini perannya sama seperti broker forex, yang menghbungkan anatara masyarakat pemodal yang ingin bertrasaksi di pertukarang mata uang antar negara.


Jenis Jenis Reksadana

Nah sekarang sahabat sudah sedikit mengerti tentang apa itu reksadana, bagai sahabat yang tertarik untuk memulai investasi di reksadana, perlu sahabat ketahui juga bahwa reksadana itu ada bebera jenis:

1. Reksadana Saham

Ini adalah reksadana dengan potensi keuntungan paling besar, karena reksadana yang satu ini melakukan investasi sekurang kurangnya 80% portofoolionya ke dalam efek saham yang kita tahu, jika suatu perusahaan itu sahamnya bagus maka harga saham akan selalu bekembang. Namun juga berisiko paling besar karena bisa saja yang terjadi adalah malah sebaliknya.

2. Reksadana Pasar Uang

Merupakan reksadana yang seluruh portofolionya di tempatkan pada deposito, Obligasi dan SBI, sehingga reksadan ini merupakan reksadana yang paling minim resiko, namun juga paling kecil potensi keuntungannya karena hanya sedikit diatas deposito.

3. Reksadana Pendapatan Tetap

Merupakan reksadana yang 80 % portofolionya di temmpatkan di Obligasi dengan potensi keuntungan kurang lebih 10% pertahun.

4. Reksadana Campuran

Sesuai dengan namanya reksadana campuran ini melakukan investasi di berbagai macam instrument keungan seperti saham, deposito dan obligasi.